Ingin tahu cara menjadi lebih pintar di saat usia sudah tidak muda lagi? Seperti yang kita pahami bersama, otak mau tidak mau akan mengalami penurunan kemampuan untuk mengingat pararel dengan masa kerjanya. Itu tidak usah diperdebatkan lagi. Meskipun otak kita itu generatif, yang akan memperbaiki sendiri kerusakan-kerusakan sel-sel-nya. Namun itu ada batasnya. Kog begitu sih? Ternyata ada satu area di dalam otak yang disebut sebagai hipokampus – dia ini fungsinya adalah mengingat informasi. Dia ini secara terus-menerus akan kehilangan 5 persen sel syarafnya setiap 10 tahun.
Selain Hipokampus, juga ada Asetilkolin yang produksi terus menurun sesuai dengan usia kita. Asetilkolin ini senyawa yang punya peran sangat penting dalam pembentukan ingatan.
Ok, kalau memang daya ingat otak kita itu pasti menurun bersamaan dengan bertambahnya usia, lalu apa yang bisa kita lakukan untuk memperlambat penurunan itu, atau bahkan kalau bisa mengembalikan dan meningkatkan kemampuan otak? Adakah?
isa memperbaharui kualitas daya simpan informasinya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan manusia dewasa untuk mengembalikan dan meningkatkan kecerdasan otaknya. Paling tidak inilah 7 cara mengembalikan dan meningkatkan kualitas kecerdasan otak manusia dewasa:
1. Bermain game otak
Permainan puzzles seperti sudoku dan teka teki silang dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan menghambat penurunan kemampuan kognitif. Meskipun demikian, para ahli masih belum dapat menjelaskan sebabnya. Menurut Dr Marcel Danesi, penulis buku Extreme Brain Workout, bermain permainan otak mengaktifkan hantaran rangsang pada semua area pada otak, termasuk ingatan.
Permainan puzzles seperti sudoku dan teka teki silang dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan menghambat penurunan kemampuan kognitif. Meskipun demikian, para ahli masih belum dapat menjelaskan sebabnya. Menurut Dr Marcel Danesi, penulis buku Extreme Brain Workout, bermain permainan otak mengaktifkan hantaran rangsang pada semua area pada otak, termasuk ingatan.
2. Makan makanan yang tepat
Menurut Dr Gary Small, direktur Klinik Memori di University of California Los Angles, makanan yang kaya akan antioksidan seperti sayur dan buah dapat mencegah kerusakan otak akibat radikal bebas. Dia juga menekankan pada karbohidrat berglikemik rendah seperti oatmeal dan gandum utuh, dan apa pun yang mengandung asam lemak omega-3. Faktanya, para ahli saraf menemukan, orang yang kurang mengonsumsi asam lemak omega-3 rata-rata memiliki kualitas otak yang lebih "tua" dalam hasil pemindaian otaknya dibandingkan mereka yang cukup.
Menurut Dr Gary Small, direktur Klinik Memori di University of California Los Angles, makanan yang kaya akan antioksidan seperti sayur dan buah dapat mencegah kerusakan otak akibat radikal bebas. Dia juga menekankan pada karbohidrat berglikemik rendah seperti oatmeal dan gandum utuh, dan apa pun yang mengandung asam lemak omega-3. Faktanya, para ahli saraf menemukan, orang yang kurang mengonsumsi asam lemak omega-3 rata-rata memiliki kualitas otak yang lebih "tua" dalam hasil pemindaian otaknya dibandingkan mereka yang cukup.
3. Hentikan multitasking
Pada dasarnya otak manusia tidak mampu melakukan multitasking pada banyak hal yang dikerjakannya. Sebaliknya, otak hanya mampu melakukan sebuah aktivitas dan beralih ke aktivitas lainnya setelah selesai. Dengan melakukan multitasking, otak akan terbebani dan mudah melupakan apa yang sedang dilakukan sebelumnya.
Pada dasarnya otak manusia tidak mampu melakukan multitasking pada banyak hal yang dikerjakannya. Sebaliknya, otak hanya mampu melakukan sebuah aktivitas dan beralih ke aktivitas lainnya setelah selesai. Dengan melakukan multitasking, otak akan terbebani dan mudah melupakan apa yang sedang dilakukan sebelumnya.
Dr Mark McDaniel, profesor psikologi di Washington University mengatakan, satu alasan kenapa orang sering lupa meletakkan kunci yaitu karena tidak menaruh atensi terhadap di mana dia meletakkannya. Karena itu dia menyarankan agar selalu bersuara saat menaruh barang sebagai upaya tidak melupakannya. "Misalnya saat menaruh kunci, katakan, 'saya menaruh kunci di atas lemari' pada diri Anda," ujarnya.
4. Pelajari hal-hal baru
Sebuah studi asal Swedia menemukan, orang dewasa yang mempelajari bahasa baru cenderung lebih mudah menghafal nama. Hal ini ternyata juga berlaku untuk kemampuan-kemampuan baru seperti menjahit ataupun bermain ski, ujar para peneliti.
Sebuah studi asal Swedia menemukan, orang dewasa yang mempelajari bahasa baru cenderung lebih mudah menghafal nama. Hal ini ternyata juga berlaku untuk kemampuan-kemampuan baru seperti menjahit ataupun bermain ski, ujar para peneliti.
5. Cukup tidur
Para peneliti dari University of Pennsylvania menemukan, tidur hanya tiga hingga empat jam dalam sehari dapat melemahkan ingatan. Dan studi dalam jurnal Nature melaporkan, untuk mencegah penurunan kemampuan otak dibutuhkan tidur berkualitas yang panjang. Mereka pun merekomendasikan untuk tidur delapan jam atau lebih setiap harinya.
Para peneliti dari University of Pennsylvania menemukan, tidur hanya tiga hingga empat jam dalam sehari dapat melemahkan ingatan. Dan studi dalam jurnal Nature melaporkan, untuk mencegah penurunan kemampuan otak dibutuhkan tidur berkualitas yang panjang. Mereka pun merekomendasikan untuk tidur delapan jam atau lebih setiap harinya.
6. Siasati hal yang perlu diingat
Singkatan untuk nama-nama tempat atau perintah dapat mempermudah mengingat. Bahkan untuk mengingat angka pun, agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan pemisah. Contohnya, untuk mengingat nomor 214522301876, Anda bisa memisahkannya 2152-2230-1876.
Singkatan untuk nama-nama tempat atau perintah dapat mempermudah mengingat. Bahkan untuk mengingat angka pun, agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan pemisah. Contohnya, untuk mengingat nomor 214522301876, Anda bisa memisahkannya 2152-2230-1876.
7. Olahraga
Sebuah studi asal University of California mengatakan, olahraga dapat memberikan manfaat yang luar biasa pada kesehatan otak. Para peneliti percaya olahraga dapat meningkatkan senyawa dalam otak yang disebut norepinfrin yang memiliki peran penting dalam pembentukan memori.
Sebuah studi asal University of California mengatakan, olahraga dapat memberikan manfaat yang luar biasa pada kesehatan otak. Para peneliti percaya olahraga dapat meningkatkan senyawa dalam otak yang disebut norepinfrin yang memiliki peran penting dalam pembentukan memori.
sumber :
sumber: www.health.com
0 komentar:
Posting Komentar